Menyoal tarif kereta api nantinya, mata dia, itu bum ditetapkan. Akan tetapi nantinya mengunakan skema perintisan.
"Kalau skema perintisan itu artinya biayanya sudah ditanggung pemerintah dalam hal ini Kemenhub. Dan akan ditanggunga selama 3 tahun. Sehingga tiketnya bisa Rp10 ribu atau bisa jadi hanya Rp5 ribu," katanya.
Terpenting kita mendukung supaya okupansinya meningkat dan masyarakat secara bertahap beralih dari mode transpotasi darat menuju kereta api, sambungnya.
"Sekarang kita sedang fokus untuk pengoperasian kereta api dibulan Oktober. Ini adalah rangkaian menuju persiapan launching KA. Kami menyiapkan seluruh fasilitas pendukung layanan di stasiun, nah salah satunya itu tiketing sistem" jelasnya.
Sementara itu Direktur Utama PT Borsya Digital Smartindo, Khairullah mengatakan kalau Super Apss Jokka Jokka merupakan digital ecosystem yang dimulai dari ticketing system.
"Jadi tahap awal ino memang tentang perkeretaapian, tiket untuk penumpang, tiket untuk wisata, dan tiket cargo atau logistik. Tetapi tidak menutup kemungkinan bisa berkembang untuk kegiatan bisnis yang lainnya," katanya.
Dia juga menjlaskan kalau Super Apps Jokka Jokka ini akan menyediakan fitur payment atau pembayaran dengan bekerja sama dengan perbankan dan e-wallet. (Rin)