"Progres fisik, untuk rencana : 11,067 persen, realisasi : 0,136 persen, dan deviasi : -10,931 persen. Sedangkan waktu pelaksanaan, untuk masa pelaksanaan: 180 HK (hari kerja), waktu terpakai: 56 HK, dan sisa waktu: 124 HK," rincinya.
Merujuk dari laporan tersebut, penyedia diintruksikan segera mengadakan tiang pancang dan peralatannya untuk mengejar keterlambatan.
Kepala Lingkungan Soreanglopie, Muh. Syahidi mengatakan, pembangunan jembatan yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh warga ini berbilang lambat.
"Sebenarnya lambat saya lihat. Baru seminggu mulai proses pekerjaan," terangnya.
Merujuk dari masa kontrak. Kontraktor sudah membuang waktu sebulan lebih. 16 Agustus mendatang sudah memasuki 2 bulan. Tersisa 4 bulan hingga 12 Desember.
Dia mengaku, sudah lama memantau lokasi setelah papan proyek dipasang pada Juli lalu. Rumahnya tidak jauh dari jembatan. Hanya berjarak kurang lebih 50 meter.
"Perlu diawasi bersama. Karena dengan adanya jembatan permanen ini mempermudah mobilitas warga Belawa ke Sengkang (ibu kota kabupaten, red)," tutupnya. (man)