FAJAR.CO.ID, MAROS - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Islam Makassar (UIM) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) berkolaborasi dalam pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS). Tim PKM terdiri dari dosen dan mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Islam Makassar (UIM) dan Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Hasanuddin (Unhas).
Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) dinaungi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pelaksanaan PKMS tim PKM dari UIM dan Unhas pada hari Sabtu, 13 Agustus 2022
Ketua pelaksana kegiatan PKM ini adalah apt. Arfiani Arifin, S.Si., M.Si (UIM) dan Arfina Sukmawati Arifin, S.TP., M.Si (Unhas) sebagai anggota tim. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Sambueja, koordinator dan penyuluh dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Simbang, serta berbagai stakeholder dari Desa Sambueja.
Peserta kegiatan PKM ini adalah ibu-ibu yang tergabung dalam KWT di Desa Sambueja sebanyak 23 orang.
Tema kegiatan ini adalah “PKM Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam pembuatan minuman herbal instan di Desa Sambueja, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros”. Bahan herbal yang digunakan adalah jahe dan serai.
Jahe dan serai telah dikenal sebagai bahan alam yang kaya akan senyawa bioaktif yang baik untuk kesehatan dan memiliki rasa serta aroma yang khas sehingga sangat sesuai sebagai bahan baku minuman. Serai di Desa Sambueja belum dimanfaatkan secara maksimal.
Saat ini para petani menanam dan memanen serai serta langsung menjualnya kepada pengepul atau langsung ke pasar tradisional terdekat dengan harga Rp150/ batang. Hal ini akan lebih meningkatkan pendapatan petani jika diolah dalam produk jadi yang siap dikonsumsi.