FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Puan Maharani dalam pidatonya di sidang tahunan MPR RI mengatakan, demokrasi menjamin partisipasi warga dalam mengartikulasi hak politik, sosial, hak budaya dan hak ekonomi.
“Bahkan juga memberikan ruang artikulasi bagi kaum perempuan dalam segala bidang,” tuturnya, Selasa, (16/8/2022).
“Menyertakan perempuan dalam setiap jabatan bukan hanya sebagai kebijakan afirmatif. Akan tetapi merupakan kesadaran atas penghargaan harkat dan martabat manusia,” tambahnya.
Menurutnya, perempuan Indonesia telah aktif dan mengambil peran yang strategis di segala bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, lingkungan hidup, olahraga, ilmu pengetahuan, riset dan lain sebagainya.
“Laki-laki dan perempuan itu seperti sebagai sayapnya seekor burung. Jika dua sayap yang sama kuatnya maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu dari dua sayap itu maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali,” ucapnya.
Lanjut kata dia, inilah semangat yang harus ditanamkan bersama dalam membangun kehidupan berdemokrasi di Indonesia dimana perempuan dan laki-laki dalam harkat, martabat kemajuan dan kesejahteraan yang sama.
“Demokrasi bukanlah kebebasan tak terbatas. Batas dari hak semua bangsa di dalam negara demokratis adalah menjamin hak bangsa yang lain sama pentingnya. Hak warga vangsa dibatasi oleh hak warga lainnya. Oleh karena itulah peran negara diperlukan,” imbuhnya. (selfi/fajar)