"Jadi siswa akan dibangun karakternya selama 12 jam di sekolah dan di TK/TPA"terang Bupati.
Melalui program ini, Bupati berharap Takalar menjadi yang terdepan dalam program zero waste atau bebas sampah, yang merupakan target pemerintah pusat tahun 2025.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha P3E Suma KLHK berkomitmen P3E Suma KLHK siap mendukung pemkab Takalar dalam program merdeka sampah ini.
"Kita mensuport sepenuhnya dan akan mendampingi kegiatan yang dilakukan Pemkab Takalar dalam rangka mengurangi sampah. Kita akan buktikan bahwa Takalar sukses dengan program merdeka sampah. Karena belum ada daerah lain yang mampu seperti Takalar yang gencar bergerak menuju zero waste," Pungkasnya.
Pencanangan dilanjutkan dengan pawai instansi dengan mengenakan kostum daur ulang sampah plastik, dan kain shiborita sebagai kain batik produk lokal yang memanfaatkan kain bekas namun masih layak pakai.(*)