FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengaku kecewa menjelang penilaian Adipura.
Pasalnya, meski pihaknya telah berusaha maksimal dalam hal kebersihan namun ternyata ada satu hal yang membuat Makassar masih minus yaitu penanganan TPA.
Menurutnya, instansi terkait kurang maksimal dalam mengurusi TPA. Sehingga ia mengaku pesimis.
“Saya kira kalau kebersihan itu bisa kita kejar, tapi kalau mengenai TPA agak sulit. Saya melihat bahwa instansi terkait tidak terlalu maksimal bekerja. Jadi saya agak pesimis. Karena TPA tidak diurusi dengan baik,” ucap Danny–sapaannya, Senin, (15/8/2022).
Danny Pomanto pun mengaku akan melakukan evaluasi termasuk dalam menyiapkan sanksi.
Apalagi kata Danny, TPA merupakan syarat kunci untuk meraih Adipura. Dia melihat Dinas terkait tak ada usaha bahkan tak menganggarkan untuk TPA.
“Masih ada sanksi. Yang di luar kecuali TPA semua memenuhi syarat. Tapi syarat kunci itu di TPA. Kalau di TPA tidak ada upaya apa-apa, saya turun tangan. Kalau begitu. Kalaupun saya turun tangan buruk, nda sempat. Itu diselimuti tanah. Nda ada usaha dan tidak dianggarkan. Kan konyol namanya,” jelas DP-akronim namanya.
Kriteria Adipura terdiri dari 2 indikator pokok, yaitu kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal kebersihan dan keteduhan kota.
Diketahui, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar sebelumnya berkomitmen melakukan upaya pengendalian bau menyengat melalui penyemprotan cairan eco enzyme di tumpukan sampah. Juga berguna mempercepat penguraian sampah.
Sedangkan untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA yakni memperbanyak bank sampah. (selfi/fajar)