Fajar.co.id, Makassar -- Sistem ekonomi kapitalis adalah sebuah model generator penggerak ekonomi negara yang tidak sesuai dengan masyarakat Indonesia yang bercirikan masyarakat komunal. Bahkan sistem ekonomi kapitalis mengkhianati cita-cita perjuangan pahlawan kemerdekaan dan pendiri negara kesatuan Republik Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan Abdul Rachmat Noer, Sekjen Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Turatea (PP KKT) Jeneponto dihadapan peserta pengkaderan tingkat nasional Darul Arqam Parupurna (DAP) DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Gedung Iqra Kampus Unismuh Makassar, Senin malam (15/8/2022).
"Sistem ekonomi kapitalis telah melahirkan kesenjangan antara kaya dan miskin, melahirkan ketidakadilan sosial, eksploitasi sumber daya alam secara serampangan yang menyebabkan kerusakan lingkungan, tegas Ketua Korwil Fokal IMM Sulsel.
Selain itu lanjut Rachmat, kapitalisme sudah terbukti melahirkan monopoli pasar, dan kebebasan yang mudah disalahgunakan untuk menekan kelompok yang lemah, katanya.
Rachmat juga menyoroti oligarki yang lahir dari rahim kapitalisme. Oligarki di Indoenesia merupakan produk kapitalisme yang saat ini sudah masuk dalam sistem pemerintahan negara kita.
Untuk itu saya mengingatkan kepada seluruh komponen bangsa untuk kembali kepada filosofi bangsa kita yaitu UUD 1945. Jika negara ini mau di selamatkan dari penguasaan kapitalisme dan oligarki maka semua stakeholder bangsa ini harus dan wajib hukumnya kembali ke UUD 1945, tutur Rachmat.
Hadir sebagai pembicara dia acara pengkaderan nasional sejumlah tokoh nasional Alumni IMM diantaranya H. Ashabul Kahfi Ketua Komisi VIII DPR RI, Andi Afdal Abdullah Direktur SDM BPJS, Andi Harun Wali kota Samarinda. (rls)