FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Eks Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Wajo, Jasman Juanda, hampir pasti akan diperiksa. Sehubungan dengan 20 proyek temuan BPK RI Perwakilan Sulsel.
Proyek tahun 2011 itu menjadi temuan BPK, lantaran tidak jelasnya alamat atau lokasi pekerjaan. 20 proyek fisik itu menelan anggaran fantastis. Sebesar Rp2.829.094.916.
Jasman Juanda dikonfirmasi, mengaku menjabat sebagai kepala dinas pada Mei 2011 lalu. Menggantikan pejabat sebelumnya, Bustamin Betta.
Terkait temuan BPK, dirinya mengaku baru mengetahui hal tersebut. "Kita kan hanya melanjutkan. Perencanaannya di tahun 2010," ujarnya, kemarin.
Ia mengaku, belum dihubungi oleh siapapun sekaitan dengan 20 proyek tidak jelas lokasinya itu. Baik dari Disdikbud ataupun Inspektorat Daerah Wajo. "Belum ada panggilan sejauh ini," terangnya.
Menyikapi hal itu, Inspektur Inspektorat Daerah Wajo, Saktiar menegaskan, semua temuan BPK masih dalam proses tindaklanjut. Tapi masih terdapat sebagian belum sesuai rekomendasi.
"Masih diusahakan diantaranya temuan di Disdikbud Wajo untuk menindaklanjuti supaya sesuai rekomendasi dari BPK," jelasnya.
Terkait hambatan atau kendala dalam menelusuri lokasi 20 proyek fisik tahun 2011 itu. Katanya, berkoordinasi dengan pejabat Disdikbud terkait, bagaimana menanggapi dan jawaban menyelesaikan temuan tersebut.
"Kita lihat dulu subtansinya dari hasil tanggapan Disdikbud," sebut Saktiar.
Namun tidak menuntut kemungkinan, Jasman Juanda dan atau mantan pejabat lain di era itu akan diperiksa.
