Hal yang sama juga berlangsung di wilayah Bukit Baruga. Pelaksana upacara sepenuhnya dipercayakan kepada siswa dari seluruh unit. Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Bukit Baruga, Dr. Patris Hasanuddin mengungkapkan makna kemerdekaan pada tahun ini sebagai semangat untuk terus bangkit dan belajar.
“Tema yang diangkat pemerintah ini memang sangat menarik sekali, selain yang dimaksudkan pulih dari pandemi, memang dalam sejarah pendahulu kita itu semangat golongan muda untuk terus bangkit, bangkit memproklamirkan kemerdekaan,” tegas Patris.
Demikian juga di Sekolah Islam Athirah Wilayah Bone, upacara diikuti seluruh siswa dan guru, dari pantauan media upacara berlangsung tertib dan khidmat.
Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Bone, Syamsul Bahri berharap, momentum peringatan kemerdekaan pada tahun ini mampu menumbuhkan jiwa cinta tanah air dan semangat juang pada seluruh warga sekolah.
“Jadi yang paling penting adalah bukan sekadar pada upacara peringatan atau perayaan tujuh belasnya, tetapi tentang menyukuri nikmat merdeka. Bagi insan pendidikan ada amanah besar mencerdaskan kehidupan bangsa yang harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh sebagai wujud syukur kemerdekaan,” pungkasnya. (selfi/fajar)