Tahap eliminasi ini adalah babak bertarung satu dengan yang lainnya.
"Jadi yang kalah akan digantikan. Nanti tinggal dihasilkan pemanah bertalenta yang akan keluar sebagai pemenang," sebutnya.
Ia menambahkan, kejuaraan panahan ini merupakan agenda tahunan Dispora Sulsel. Ia harapkan kegiatan ini berlanjut secara terus menerus. Terlebih, olahraga panahan di Sulsel sudah menunjukkan tajinya. Terbukti, pada Kejurnas Panahan di Palangkaraya baru-baru ini, atlet Sulsel berhasil mempersembahkan dua emas dan dua perak untuk devisi Barbow.
"Ini menandakan bahwa pembinaan atlet panahan di Sulsel sudah semakin maju. Sulsel selama 10 tahun tidak pernah menambahkan hasil terbaik. Alhamdullah kemarin kita di Palangkaraya, kita berhasil," pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kadispora Sulsel, Andi Arwin Azis dalam sambutannya mewakili Gubernur mengatakan, kejuaraan ini adalah bagian dari upaya bersama membangun dan memajukan keolahragaan di Sulsel.
Menurut Arwin yang juga Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Sulsel ini, kehadiran turnamen tersebut sangat dibutuhkan dalam upaya memgembangkan dan meningkatkan prestasi olahraga. Terkhusus untuk cabor panahan.
"Olahraga panahan adalah wadah melatih diri agar fokus. Sehingga olahraga ini mendapat sambutan positif dari masyarakat," ucapnya.
Di sisi lain, kata Arwin, panahan juga salah satu olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW selain berenang, berkuda, belari dan jalan cepat.
"Panahan membutuhkan konsentrasi, ketangkasan dan ketepatan. Serta kekuatan fisik agar anak panah bisa tepat sasaran," tandasnya. (rls)