FAJAR.CO.ID -- Peningkatan sumber daya kelautan adalah salah satu program utama pemerintah saat ini. Untuk menunjang hal tersebut maka perlu adanya peningkatan kemampuan sumber daya manusia di daerah pesisir.
Salah satu hal yang sangat dasar dan penting yaitu pengetahuan dasar tentang proses pendinginan hasil tangkapan ikan di kapal. Penggunaan es balok sebagai media pendingin ikan yang kurang optimal merupakan salah satu masalah besar yang dialami oleh nelayan.
Kurangnya pengetahuan nelayan tentang jenis bahan pendingin selain es balok mengakibatkan kerugian pada hasil tangkap yang kurang segar hingga ke tangan konsumen. Akibatnya nelayan harus mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk biaya pembelian es balok setiap kali melaut.
Olehnya itu, pada program Pengabdian Masyarakat Unhas, program kemitraan wilayah dengan Kabupaten Maros, masyarakat akan dibimbing tentang pembuatan dan cara perawatan ice gel/pack sebagai pengganti es balok.
Penggunaannya jauh lebih efektif menggunakan ice gel/pack sebagai media pendingin yang diharapkan mampu membantu nelayan untuk mempertahankan kualitas mutu hasil tangkapan dan mengoptimalkan kapasitas ruang palka untuk menampung hasil tangkapan yang lebih melimpah hingga pada proses jual beli.
Sebagai bentuk respon atas permasalahan ini maka kelompok pengabdian kepada masyarakat Unhas program kemitraan wilayah (PPMU-PK Dies Natalis) dengan alokasi sumber dana Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bahan insulasi dan bahan pendingin pengganti es balok untuk nelayan.