"Tentu kalau misalnya dikaitkan dengan jumlah sasaran, memang Kota Makassar jumlah sasarannya banyak sekali. Kendala juga waktu libur sekolah," katanya.
Lebih lanjut, Erwan turut menjelaskan pentingnya manfaat vaksin MR. Kata dia, campak dan rubella termasuk penyakit PD3I atau Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi. Umumnya, campak dan rubella menyerang anak-anak, namun tak jarang juga menyerang ibu hamil yang berakibat cacat pada janin.
"Itulah kenapa imunisasi campak rubella penting sekali. Walaupun sudah diimunisasi sebelumnya tapi karena ini sifatnya tambahan untuk herd immunity atau kekebalan kelompok, maka ini diberikan," kata Erwan.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Makassar, A. Mariani mengakui jika capaian imunisasi campak dan rubella masih berkisar 53 persen. Hal itu disebabkan besarnya jumlah sasaran yang diberikan dari pemerintah pusat.
Mariani menyebut, pemerintah pusat memberi target sasaran vaksinasi MR kepada Kota Makassar sebanyak 280 ribu. Namun setelah dihitung, data ril hanya menunjukkan sasaran sekitar 200 ribu sehingga terjadi selisih yang cukup besar yakni 80 ribuan.
"Kalau kami pakai sasaran ril yang 200 ribuan itu, persentasenya sudah bisa di angka 75 persen. Kan data pusat itu data prediksi, bukan data ril, dan yang dilaporkan itu pakai angka dari pusat makanya kami banyak selisih," beber dia.
Kendati begitu, jumlah orang yang telah divaksin MR di Makassar sudah cukup banyak, mencapai 150 ribu orang. Mariani berujar jika pihaknya tetap berupaya untuk memenuhi target yang telah ditetapkan.