FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Pengerjaan Jembatan Soreanglopie di Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo menarik perhatian legislator. Kualitas konstruksi wajib diperhatikan.
Hal itu diutarakan oleh Sekretaris Komisi III DPRD Wajo, Arga Prasetya Ashar. Kata dia, pembangunan jembatan di Sungai Bila, Kelurahan Macero harus dikerjakan dengan baik dan sesuai waktu.
Tuntutan tersebut, tidak terlepas akibat keterlambatan pengerjaan dari pelaksana, CV. Bintang Silalouw, terhadap proyek senilai Rp14.121.167.000 di APBD 2022 ini.
"Mutu atau kualitas konstruksi tetap harus memperhatikan, disisa waktu pada masa kontrak," ujarnya, Kamis, 18 Agustus.
Legislator dari Dapil Kecamatan Belawa, Maniangpajo, Gilireng ini mengaku, jajaran Komisi III DPRD Wajo berencana melakukan monev dalam waktu dekat ini. Monitoring itu guna mengawasi program APBD.
"Sudah agendakan untuk turun ke lokasi. Kita akan monitoring progresnya," beber legislator muda ini.
Data teknis rencana jembatan permanen ini dibangun sepanjang 80 meter dan lebar 6 meter. Sesuai masa kontrak dimulai sejak 16 Juni dan berakhir 12 Desember 2022 mendatang. Atau dilaksanakan selama 180 Hari Kalender (HK).
Sementara, Konsultan Pengawas, CV. C 97 Consultant, Sahar menjelaskan, meskipun pekerjaan mengalami keterlambatan. Tetapi selama diawasi dengan baik. Mutu pekerjaan akan tetap tercapai.
"Adapun sekiranya pekerjaan tidak selesai tepat pada waktunya. Maka kontraktor akan mengalami kerugian, pasti ada denda. Keterlambatan kalau tidak dapat memberikan alasan," jelasnya.