Proyek Pemeliharaan Bendungan Kalola yang Rubuh, Kontraktor Sebut Tanah Labil Seperti Bubur

  • Bagikan
Penahan dinding beton yang roboh beberapa bulan lalu di saluran pembuangan air Bendungan Kalola. Proyek pemeliharaan berkala itu masih dalam proses pekerjaan.

FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Proyek pemeliharaan berkala Bendungan Kalola di Desa Sogi Kecamatan Maniangpajo Kabupaten Wajo berlanjut. Pihak kontraktor menyebut, kerusakan tersebut akibat tanah yang labil.

Hal itu diutarakan langsung Direktur CV Karya Persada, Simon Kandas Sinambela, Jumat, 19 Agustus 2022, saat dihubungi FAJAR.

Kontraktor asal Kota Palu Sulawesi Tengah itu mengatakan, dinding beton atau penahan tanggul yang roboh di bagian barat saluran pembuangan bendungan sudah tahap pembongkaran material.

"Runtuhan (roboh, red) terjadi masih tahap pekerjaan berlangsung. Dan ini sudah menjadi tanggung jawab kami sebagai pelaksana," ujarnya.

Pihaknya membantah tudingan terjadinya kesalahan konstruksi terhadap proyek pemeliharaan berkala senilai Rp8.510.018.000 bersumber di APBN 2022.

Simon sapaannya, berpendapat dinding beton roboh sekitar 100 meter disebabkan pengaruh alam. Diperparah meluapnya air dari bendungan mengalir ke saluran pembuangan.

"Tanah labil. Baru curah hujan yang tinggi turun. Tanahnya labil sekali. Kayak bubur," nilainya.

Bahkan, berdasarkan spesifikasi teknis dalam proyek tersebut. Tidak termuat pekerjaan konstruksi cakar ayam. Hanya sloof, pasangan batu, sloof, kolom beton.

"Tetapi dengan niatnya saya supaya konstruksinya kokoh. Saya tambah untuk kekuatan konstruksinya. Padahal hasilnya rubuh juga. Makanya metode baru mau dibuat," terangnya.

Walaupun begitu, pihaknya akan mengupayakan pekerjaan rampung sebelum masa kontrak berakhir pada Desember mendatang.

"Kebetulan yang sebelah sudah hampir rampung. Jadi pekerja saya sudah mulai bergeser yang roboh. Saya usahakan sekuat tenaga untuk mengejar waktu," sebutnya.

  • Bagikan