Di laboratorium Prof Yoshida juga sedang menempuh Pendidikan doktoral 2 alumni FK Unhas, yaitu dr. Ammar Abdurrahman Hasyim dan dr Kartika Hardianti Zainal yang tergabung sebagai anggota tim Jepang untuk program ini.
“Setiap tahun DIKTI bekerjasama dengan JSPS menerima proposal untuk program ini. Ada 3 tim dari seluruh Indonesia yang diterima per tahunnya. Penyeleksian dilakukan oleh reviewer di Jepang dan Indonesia. Alhamdulillah kita bisa lolos seleksi diantara sekian banyak tim yang mengajukan proposal untuk angkatan 2021," ujar dr Yenni.
Dari kegiatan ini diharapkan dapat dihasilkan beberapa joint publication dan dapat dijalin kerjasama yang berkelanjutan antara Unhas dengan Kanazawa University, termasuk pengiriman mahasiswa untuk menjalani studi baik S2 maupun S3. Selain itu, kegiatan ini dapat menjadi awal dirintisnya pusat kajian vaksin di Unhas yang harapannya mendapatkan support oleh para pimpinan Universitas”, jelas dr. Yenni yang baru saja mendapatkan letter of appointment dari Kanazawa University sebagai collaborative professor untuk periode Agustus 2022 hingga Maret 2024.
“Kita berharap kerjasama-kerjasama serupa seperti kehadiran dosen dari universitas di luar negeri pada seminar proposal studi doktoral dapat semakin digiatkan sehingga ilmuan dari luar negeri juga bisa memberikan masukan pada mahasiswa-mahasiswa kita, untuk peningkatan kualitas publikasi. BIla bisa diadakan short exchange atau double degree tentu lebih bagus lagi”, ujar dr.Irfan, mantan Wakil Dekan bidang Akademik, Riset, dan Inovasi FK Unhas.