Para masyarakat sangat mendukung kegiatan yang unik ini, mereka antusias dengan menghidangkan minuman dan makanan kepada seniman yang mewarnai tembok-tembok rumahnya.
Irwan yang juga warga lokal di sana, mengungkapkan bahwa kegiatan yang diselenggarakannya bersama Kelana Artspace, sudah lama mereka perbincangkan. Dia kemudian menawarkan lorong tempat tinggalnya sebagai lokasi kegiatan.
"Di lorongku itu sepertinya menarik menarik untuk dibikin, walaupun bukan lorong wisata, tapi kita bikin walaupun sama sekali tidak ada dananya. Jadi kita kelola secara mandiri saja," pungkas irwan.
Untuk selanjutnya, kegiatan seni jalanan cetusan Kelana Artspace ini tidak ingin berhenti di momen kemerdekaan. Mereka akan terus memperluas seni jalanan untuk mendekatkan kesenian kepada masyarakat yang ada di Makassar. (Multazim/Fajar)