Lagi, SMA Islam Athirah Bone Kibarkan Bendera Kemenangan di Alauddin Biomedical Olympiad 2022

  • Bagikan
SMA Islam Athirah Bone

Dia mengaku tidak menyangka akan menjadi juara pertama. Karena di babak final itu sistemnya ujian praktikum di lab anatomi dan histologi.

“Jadi tiap anggota dalam grup diperlihatkan replika organ dan kami diminta menentukan bagian tertentu dari organ tersebut. Setiap bel berbunyi, kami harus ke meja berikutnya untuk soal selanjutnya. Nilai individu diakumulasi, yang tertinggi akan lolos ke babak selanjutnya,” terang Safira Alya.

“Setelah dinyatakan lolos ke babak grand final, tantangannya lebih besar lagi, karena di babak ini ada dua bagian. Grand final 1 adalah studi kasus dan grand final 2 adalah cerdas cermat. Nilai dari kedua bagian ini kemudian diakumulasi menentukan juara 1,2, dan 3. Pada babak cerdas cermat, SMA Islam Athirah unggul dengan poin 1150, sementara MBI 950, dan SMA Takalar 500 poin. Pas diumumkan pada penutupan, alhamdulillah kita menang,” tambahnya.

Sementara itu, Muhammad Rais Kamil. menyebut, persaingannya cukup sengit, karena di babak final mereka harus melawan empat tim lainnya, yaitu SMAN 3 Takalar Tim 1, SMAN 3 Takalar Tim 2, SMAN 1 Palopo, dan MBI Amanatul Ummah Surabaya.

“Dari babak ini hanya ada tiga tim yang maju ke babak grand final. Lalu terpilihlah SMA Islam Athirah Bone, MBI Amanatul Ummah Surabaya, dan SMAN 3 Takalar Tim 1 ke grand final,” uji Rais Kamil.

Pembina ekstrakurikuler Biologi SMA Islam Athirah Bone, Rajia mengungkapkan, pencapaian ini akan menjadi motivasi bagi SMA Islam Athirah Bone, terkhusus kelas ekstrakurikuler Biologi, ABIONIC.

“Alhamdulillah atas capaian anak-anak. Kami selaku pembimbing tentu merasa bangga dan tertantang untuk memberikan yang terbaik kepada sekolah. Mohon doanya semoga kompetisi yang diikuti beberapa waktu mendatang di Unhas juga menorehkan capaian yang sama luar biasanya,” pungkas Rajia. (selfi/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version