FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — SD 1 Islam Athirah Kajaolalido kembali menyelenggarakan Program DEAR (Drop Everything and Read), Senin, (22/8/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan dua kali dalam satu bulan ini diikuti oleh guru, karyawan dan siswa.
Banyak siswa yang mengikuti program ini, dimulai dari siswa kelas satu hingga kelas enam SD. Diisi dengan memberikan bacaan-bacaan yang menarik termasuk bacaan fiksi.
Selama ini budaya membaca gagal ditanamkan karena budaya membaca seolah menjadi "Bukan Kewajiban" hingga banyak yang gagal paham.
Program ini hadir sebagai wadah yang baik untuk siswa Sekolah Dasar 1 Islam Athirah Kajaolido untuk menanamkan budaya membaca yang tepat.
Kepala Sekolah Dasar Islam Athirah Kajaolido, Khasan mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa.
Membaca tidak hanya sekadar dijadikan budaya membaca tapi memberikan dampak yang baik, seperti konsentrasi belajar yang lebih baik serta memiliki kemampuan menganalisa yang lebih tinggi.
"Untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa. Tidak hanya budaya membaca, tetapi juga dari membaca itu imbas konsentrasi belajar mereka akan lebih fokus. Lebih punya kemampuan menganalisa dan analogikal ‘thinking’ mereka juga lebih terdorong dan tumbuh sesuai yang kita inginkan," ucapnya.
Menurutnya, saat ini pendidikan masih berkutat masalah ‘culture’ dalam belajar, baik guru maupun siswa itu sendiri. Maka dari itu kecintaan membaca haruslah menjadi sesuatu yang perlu ditingkatkan.
"Salah satu yang harus kita dorong saat ini itu adalah kecintaan dan menikmati saat membaca, karena melalui membaca kita bisa bertemu dengan ide-ide besar dan dapat inspiras-inspirasi lebih untuk menggapai masa Depan bagai anak anak dan yang paling penting untuk siswa khususnya ini bisa mendorong konsentrasi dan stamina mereka dalam belajar, sehingga dari membaca ini kami harapkan anak-anak terkonrak secara literasi dan lumerasinya,” tutupnya. (selfi/fajar)