FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah menawarkan investasi di sukuk negara ritel seri SR017 dengan tenor tiga tahun. Jatuh tempo pada 10 September 2025 dengan imbalan 5,90 persen per tahun.
Masa penawaran sukuk ritel ini berlangsung dari 19 Agustus hingga 14 September 2022.
Melalui akun sosial medianya, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Prastowo Yustinus berharap agar rakyat bisa berinvestasi membangun negeri melalui instrumen investasi yang aman dengan imbal hasil yang kompetitif.
”Telah ditawarkan, Sukuk Ritel SR017, pilihan berharga kuatkan bangsa! Mari turut berinvestasi membangun negeri melalui instrumen investasi yang aman dg imbal hasil yang kompetitif. Sila hubungi mitra distribusi tepercaya. 🙏🇮🇩😇,” tulisnya, Senin, (22/8/2022).
Menanggapi itu, Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengatakan, agar lebih mudah dicerna publik, sebaiknya tak perlu menggunakan istilah yang rumit.
Dia menjelaskan secara sederhana bahwa investasi SR017 merupakan penawaran pemerintah untuk meminjam uang rakyat dengan imbalan 5,9 persen per tahun.
Imbalan serta pokok pinjaman tersebut akan dibayar dari uang rakyat juga.
“Supaya lbh mudah dicerna oleh publik tanpa istilah2 keuangan yg rumit, mhn izin Mas, saya bantu jelaskan: Ini penawaran pemerintah untuk meminjam uang rakyat dg imbalan 5,9 % per tahun. Imbalan serta pokok pinjaman tsb akan dibayar dari uang rakyat juga. Semoga bisa membantu,” jelasnya.
Namun, cuitan Said Didu itu kembali dibalas oleh Prastowo Yustinus. Ia menyindir pertemuan Said Didu dengan sejumlah pejabat pada Minggu, (21/8/2022) lalu.