Mengenang Profesor Supriadi Hamdat

  • Bagikan
Prof Supriadi Hamdat.

Sebagai murid dari Prof. Supriadi Hamdat, saya ingin mengirimkan doa yang tulus semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Segala kesalahan dan dosanya semoga diampuni oleh-Nya, Sang Maha Pemurah. Kepada keluarganya semoga diberi kesabaran, dan semua yang ditinggalkan mengambil kebaikan dari sosok beliau.

Di Kementerian Sosial, Prof. Supriadi pernah jadi tim ahli untuk Komunitas Adat Terpencil (KAT). Sebagai antropolog, tugas beliau adalah bagaimana memahami KAT kemudian memberikan masukan kepada pemerintah dalam berbagai program sosialnya. Di laman Facebook-nya, ia kerap membagikan momen saat turun lapangan.

Saya jadi teringat waktu bertugas di Kemendikbud dalam program keaksaraan untuk KAT. Tugasku sebagai antropolog adalah memberikan perspektif antropologis agar masyarakat mau belajar, dan program pemberantasan buta aksara semakin menurun. Selain menulis, saya juga turun di kampung, masuk ke komunitas, dan hutan. Semua itu sudah jadi "takdir" seorang antropolog.

Apa yang baik dari Prof. Supriadi, seperti semangat mengajarnya, patut untuk diteruskan. Artinya, pada posisi apapun kita di masyarakat, sebagai dosen, guru, pegawai atau apapun itu, jadilah yang terbaik. Kejar cita-cita sampai setinggi-tingginya. Jika jadi dosen, jadilah sampai guru besar.

Kontribusi pada almamater terus ditingkatkan, keluarga tetap diperhatikan, dan kepada Tuhan pengabdian itu semua ditujukan. Sebelum beliau dikebumikan, jenazahnya dilepas oleh Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa di Makassar (27/8/2022). Semoga kebaikannya dan kebaikan kita semua menjadi pemberat amal di hari kemudian. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version