BBM Subsidi Bakal Naik, NasDem Sulbar: Siapkan Bantalan Penopang Ekonomi

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAMUJU - Rencana Pemerintahan Jokowi menaikkan BBM Subsidi dianggap bakal memberatkan kondisi perekonomian masyarakat bawah. Tak terkecuali, di Sulbar yang masih berjuang keluar dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 dan gempa 6,2 magnitudo 2021 lalu.

Ketua DPW NasDem Sulbar, Anwar Adnan Saleh menilai, kenaikan harga BBM Subsidi akan berdampak negatif terhadap ekonomi masyarakat menengah ke bawah yang sepenuhnya belum pulih akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun.

"Tentu sangat berdampak negatif, karena pasti mempengaruhi harga kebutuhan pokok masyarakat. Inflasi bisa jadi tak terhindarkan," ujar Mantan Gubernur Sulbar dua periode tersebut kepada FAJAR, Minggu 28 Agustus.

Anwar menambahkan bahwa Partai Nasdem Sulbar sangat memahami kondisi ekonomi sebahagian masyarakatnya yang porak-poranda akibat Gempa Bumi pada Januari 2021 lalu. Karena itu, ia berharap agar Pemerintah-RI menghitung dengan cermat besaran angka kenaikan harga BBM dan penyiapan bantalan penopang ekonomi.

"Kalau skema penyaluran BLT, yah tentunya harus cukup dan tepat sasaran. Begitu juga pengawasan ketersediaan kebutuhan pokok, harus diperhatikan serius," ucapnya.

Lebih lanjut, Anwar juga menyarankan agar pemerintah daerah baik kabupaten maupun provinsi segera mengambil langkah pro-aktif meningkatkan ketersediaan pangan lokal secara berkelanjutan. Hal itu dinilai penting, supaya tercipta diversifikasi pangan guna mengurangi kergantungan pada beras semata.

" Pemda (TPID) harus pro-aktif mengawasi gejolak harga-harga kebutuhan pokok masyarakat. Termasuk ketersediannya yang cukup," tegasnya.

  • Bagikan