Achmad Soegiarto selaku Chief Strategy & Technology Officer mengulas peran kampus dalam akselerasi digital. Ia menyarankan mahasiswa berinovasi mulai saat ini di dunia kampus. Dengan demikian, mereka langsung bisa membawanya ke dunia industri dan peluang jadi entrepreneur pun menjadi sangat terbuka.
"Apa kaitannya dengan KALLA Startup Hunt? Untuk pertama kalinya di Indonesia, KALLA menjadi industri pertama yang membuka diri untuk teman-teman berinovasi seperti ini. Kenapa? Karena kita punya 7 Mega Ecosystem yang pasti membutuhkan inovasi," kata Achmad Soegiarto.
Pada KALLA Campus Talks ini, KALLA juga sekaligus menggelar webinar Startup Hunt seri ke-4 yang mengusung tema Energy. Salah satu pembicara yang dihadirkan ialah Ismet Rahmad Kartono yang merupakan Business Development Manager PT Poso Energy.
"Saat ini, kita mengerjakan PLTA Poso 515 MW, PLTA Poso-3 400 MW, PLTA Poso-4 30 MW, PLTA Tumbuan Mamuju Atas 90 MW, PLTA Tumbuan Mamuju Bawah 360 MW, PLTA Malea 90 MW dan PLTA Kerinci Merangin 350 MW yang sudah dikerjakan. Potensi di Sulawesi ada 1.458 MW yang sedang kami kerjakan," sebut Ismet.
Event ini juga menghadirkan Wakil Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr.Eng. Adi Maulana, ST.M.Phil; Head of Territory Anthony Amni AWS Indonesia; Founder & President Director Binar Academy, Alamanda Shantika; President Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Sulawesi Selatan, Taufik Harris Rachmat dan Azy Danang selaku tim Humas dan Publikasi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek.