FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) melakukan penanaman perdana 1000 hektare bibit kopi di Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar kopi khas Sinjai, yakni kopi Manipi bisa go internasional.
Bupati ASA bersama Ketua DPRD, Jamaluddin, Dandim 1424 Sinjai, Letkol Inf Sumardi, dan perangkat daerah melakukan penanaman perdana tersebut di Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat. Lahan 1000 hektare tersebut merupakan hutan produksi yang telah mengantongi izin dari Pemprov Sulsel.
Oleh karena itu, ASA berharap, penanaman komoditas ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh petani yang akan menerima bantuan bibit. Terutama proses budidaya yang dilakukan guna menghasilkan aroma khas kopi Manipi yang tidak dimiliki oleh jenis kopi lainnya.
"Semoga hasilnya bisa dipasarkan, baik dalam negeri maupun luar negeri, sehingga nantinya akan mengangkat nama daerah," beber ASA, Senin, 29 Agustus, kemarin.
Selain itu, penanaman bibit kopi 1000 hektare ini sebagai wujud komitmen Pemkab Sinjai untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Sehingga apa yang menjadi kebutuhan sehari-sehari dapat terpenuhi. Terlebih lagi, brand kopi Manipi sudah dikenal dimana-mana sehingga memudahkan untuk proses pemasaran.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sinjai, Kamaruddin mengatakan, penanaman perdana tersebut sebagai langkah awal untuk menanam 1000 hektare kopi. Sehingga langkah selanjutnya adalah mengusulkan petani yang akan menerima bantuan bibit melalui kelompok tani di Kecamatan Sinjai Barat.
