Pemkot Parepare Kembangkan Sistem Jaringan Informasi Berbasis Peta Digital

  • Bagikan

“Jadi kegiatan ini pemetaan potensi wilayah berbasis Geospasial. Melalui peta digital atau Geospasial semua potensi di Kelurahan bisa dibaca, bahkan hingga golongan darah warga bisa dibaca. Begitu juga potensi jalan, lorong di Kelurahan dimaksud, sampai dengan penerima bantuan karena kategori tidak mampu itu terlihat titik koordinatnya pada Geospasial,” ungkap Iwan.

Iwan mengulas, dengan memanfaatkan teknologi Geospasial ini, memudahkan Pemerintah Daerah (Pemda) mengambil sebuah kebijakan. Di Parepare misalnya, walaupun anggaran terbatas, namun diharapkan dengan penerapan teknologi ini bisa tepat sasaran. “Karena mengacu pada data riil yang ada di lapangan, dengan mengacu pada perencanaan pembangunan berbasis peta digital ini,” terang Iwan, yang merupakan mantan Kepala Bappeda Parepare.

Di Parepare, kata Iwan, kini Kelurahan Watang Soreang menjadi pilot project, sehingga diharapkan ke depan semua Kelurahan bisa mengikuti keberhasilan Watang Soreang dalam menerapkan teknologi Geospasial.

“Tentunya jika semua Kelurahan menerapkan teknologi ini, maka semua perencanaan krusial seperti miskin dan tidak miskin, jalan rusak dan tidak rusak, atau kumuh dan tidak kumuh, bisa kita perlihatkan pada perencanaan berbasis peta digital. Karena peta digital ini sudah lengkap dengan fotonya,” tegas mantan Kepala Dinas Kominfo Parepare ini.

Sekretaris Bappeda, Zulkarnaen menambahkan, LPPM Unhas hadir bekerjasama dengan Pemkot Parepare untuk pendampingan pemetaan potensi wilayah Waterfront Kelurahan Watang Soreang.

  • Bagikan