FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mengajukan perubahan pendapatan asli daerah (PAD) dalam APBD Perubahan 2022.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyebut pengajuan ini karena inflasi.
“Karena tidak pernah diduga inflasi naik. Dulu waktu kita rancang inflasi kita 2,5, sekarang inflasi kita naik dua kali lipat, berarti uang berkurang. Makanya ada usulan untuk direalkan dia punya pendapatan,” ucap Danny sapaannya, Kamis, (1/9/2022).
Meski demikian, dia menekankan bakal menormalkan kembali target pendapatan.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar bakal menurunkan target pendapatan di APBD Perubahan 2022.
Bahkan permohonan revisi tersebut telah diajukan ke DPRD untuk merevisi target pendapatan.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar, Muh. Dakhlan menyampaikan itu usai mengikuti rapat bersama dewan di kantornya, Jl AP Pettarani, Rabu (24/8/2022) lalu.
Dia mengatakan, awalnya ditargetkan PAD sebesar Rp2 triliun pada tahun 2022. Kemudian diusulkan untuk dikurangi Rp300 miliar menjadi Rp1,7 triliun dalam APBD perubahan.
"Itu Rp 300 miliar rencana pengurangan itu di perubahan untuk dikurangi target menjadi Rp1,7 triliun," ujarnya.
Dia mengatakan, keinginan merealisasikan sulit dipenuhi karena melihat kondisi perekonomian ke depan. Terlebih, melihat laporan terkait capaian dan penerimaan sejumlah sektor pajak.
"Itu setelah berjalan teman di pendapatan mungkin dianggap yang tidak bisa penuhi makanya itu minta dikurangi," jelasnya.