“Pelaksanaan Rakor Tim Pembina ini menjadi sangat penting karena akan memberikan pemahaman, sosialisasi dan mendapatkan pemahaman yang sama terkait pemenuhan tatanan dalam rangka mewujudkan kabupaten sehat,” tandasnya.
Diketahui bahwa ada perubahan tatanan dari tujuh menjadi sembilan tatanan. Sembilan tatanan tersebut adalah: (1) Kehidupan masyarakat sehat mandiri; (2) Permukiman dan rumah ibadat; (3) Pasar rakyat; (4) Satuan pendidikan, dan (5) Pariwisata.
Empat tatanan lainnya adalah: (6) Transportasi dan tertib lalu lintas; (7) Perkantoran dan perindustrian; (8) Perlindungan sosial; dan (9) Pencegahan dan penanganan bencana.
“Target minimal semoga kita dapatkan dan yang menjadi tujuan utama kita adalah target maksimalnya, yaitu bagaimana Luwu Utara ini bisa menjadi kabupaten yang sehat, kabupaten yang aman, kabupaten yang layak dihuni dan dihidupi masyarakatnya,” tandasnya.
“Terima kasih semuanya, mudah-mudahan kegiatan ini dapat memotivasi kita semua untuk mencapai sesuatu yang lebih baik lagi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan, Marhani Katma, menyebutkan, tujuan kegiatan ini untuk menyosialisasikan sembilan tatanan baru dan 333 indikator yang menjadi tanggung jawab masing-masing PD terkait.
“Ada perubahan dari tahun-tahun kemarin, sehingga sangat penting bagi kita menyosialisasikan dan mengenal langsung apa yang menjadi tugas kita di setiap PD,” jelas Marhani.
“Kami tekankan bahwa Kabupaten Sehat ini jangan selalu diidentikkan dengan dinas kesehatan, tetapi ini adalah tugas bersama kita dalam meraih Kabupaten Sehat,” pungkasnya.