Survei Internalisasi ASN BerAKHLAK KemenPANRB Diapresiasi

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tahun lalu Presiden RI meluncurkan budaya kerja BerAKHLAK bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dalam melakukan internalisasi budaya kerja baru ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) melakukan serangkaian pemetaan kesehatan budaya kerja. Melalui survei di seluruh Kementerian, Lembaga, Pemerintah Pusat dan Daerah.

Pengisian survei Indeks BerAKHLAK yang dimulai sejak Senin, 29 Agustus 2022 ini dilakukan agar program internalisasi BerAKHLAK tepat sasaran.

Founder ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian mengatakan ketika akan melakukan treatment kesehatan, maka harus dilakukan cek laboratorium. Sehingga bisa diketahui siapa yang menderita sakit dan sakitnya apa, lalu diberikan pengobatan yang presisi.

Terkait hal itu, program pengukuran budaya kerja yang ditujukan bagi 632 Kementerian/Lembaga/Daerah untuk sekitar 4 juta ASN di seluruh Indonesia ini disambut dan diapresiasi oleh

“Akhirnya Indonesia akan memiliki potret pertama budaya kerja BerAKHLAK ASN yang bisa dilihat, diakses untuk para pimpinan dari mulai pimpinan tertinggi, Menteri, dirjen, gubernur, walikota, bahkan sampai dengan organisasi terkecil di daerah apabila diperlukan," ucapnya.

Diketahui, program ini dibagi dalam 4 batch, yaitu Instansi Pemerintah wilayah Indonesia Barat, kemudian wilayah Indonesia Tengah, lalu wilayah Indonesia Timur dan yang terakhir Instansi Pemerintah Pusat.

Survei budaya kerja yang pertama dilakukan di Indonesia ini, bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan budaya organisasi di antaranya mengenai implementasi Core Values BerAKHLAK, keselarasan antara nilai pribadi dan organisasi, serta aspirasi pegawai ASN terhadap kondisi budaya kerja yang ideal.

  • Bagikan