Oknum Anggota TNI Aniaya Warga Papua, Natalius Pigai: Harus Diusut Tuntas

  • Bagikan
Natalius Pigai

FAJAR.CO.ID -- Kasus tindak kekerasan dan penganiayaan berat yang diduga melibatkan anggota TNI kembali terjadi di Papua. Dua warga sipil kritis dan satu meninggal dunia.

Peristiwa ini terjadi di Kampung Mememu, Distrik Edera, Kabupaten Mappi, Papua. Tiga warga sipil yang jadi korban penganiayaan diduga dilakukan oleh prajurit TNI pos Bade Satgas Yonif Raider 600/Modang Dalam.

Berdasarkan informasi yang diterima oleh Lembaga Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, ketiga warga Kampung Mememu ini dianiaya oleh oknum TNI pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Terkait penganiayaan anggota TNI kepada warga Kampung Mememu, aktivis berdarah Papua, Natalius Pigai mengunggah sebuah foto di akun Twitter pribadinya. Memperlihatkan dua anggota TNI yang sedang melayat di rumah keluarga korban penganiayaan.

Selain itu juga terdapat dua ikat uang tunai diserahkan kepada keluarga korban yang menurut Natalius Pigai sebagai denda bagi anggota TNI karena merenggut nyawa warga Kampung Mememu.

Meski keluarga korban telah memerima santunan, Natalius Pigai kekeh meminta polisi militer untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Keterlibatan prajurit TNI Satgas Yonif Raider 600/Modang di Mapi Papua dlm yg menyebabkan 2 org kritis & dan seorang warga meniggal dunia harus diusut tuntas oleh Puspom TNI & dan diproses melalui peradilan militer," tulis @NataliusPigai2, menerangkan unggahan fotonya, Jumat (2/9/2022).

Sebab, menurut aktivis Papua itu, sanksi dari masyarakat di sana tidak berkaitan dengan hukum negara bagi pelaku dalam hal ini anggota TNI yang terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan.

  • Bagikan