FAJAR.CO.ID -- Jelang pemberhentian Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, politisi kawakan Ruhut Sitompul menyinggung soal karma.
"Ha ha ha karma itu datangnya bisa kapan saja, eh waktu menang karena SARA Ujaran kebencian Fitnah dan Teror suka2 udelnya membangun selerah kadrun rasainlah akibatnya nanti setelah Pj Gubernur DKI yg baru Gusti boten Sareg Maturnuwun MERDEKA," ujar Ruhut dikutip dari unggahan twitternya, @ruhutsitompul (3/9/2022).
Sebelumnya, Anies Baswedan berharap penjabat Gubernur DKI melanjutkan pembangunan Jakarta sesuai dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026. Anies berharap RDP dijadikan pegangan kerja Pj Gubernur DKI nantinya. Bukan sesuai selera.
"Kemudian ada yang namanya pembangunan jangka menengah, itulah pegangan dari siapapun yang memimpin di institusi apapun, di provinsi mana pun. Termasuk di Jakarta," kata Anies di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2022) kemarin.
Anies juga menyinggung soal pemimpin daerah tidak bekerja bukan untuk selera individu, melainkan bekerja sesuai dengan rencana pembangunan daerah yang sudah dirumuskan. Menurutnya, hal ini tak hanya berlaku selama periode kepemimpinan Penjabat Gubernur hingga 2024. (Muhsin/Fajar)