Gery menegaskan, keteledoran ini disebabkan oleh tidak adanya langkah ataupun kebijakan strategis yang dikeluarkan oleh pemangku jabatan untuk mengatasi persoalan-persoalan seperti ini.
"Kami tegaskan bahwa kenaikan BBM ini merupakan tindakan yang tidak pro pada masyarakat. Mengingat bahwa dalam hal untuk mentaktisi beban pembiayaan yang besar, pemerintah dapat mengalokasikan anggaran dibidang lainnya seperti mengurangi anggaran pembiayaan yang tidak terlalu penting," tegasnya. (Muhsin/Fajar)