FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Salah seorang warganet, @Ru*** menyindir Menkopolhukam Mahfud MD melalui akun twitternya.
Dia meminta Mahfud istirahat dari Jabatan apa tidak sanggup mengemban amanah.
“Kau itu punya otoritas untuk menertibkan itu. Jangan bicara kau ini seolah2 masih jadi rakyat biasa. Orang sudah berada dalam system dan punya jabatan tinggi kok ngomong seakan2 ga punya power. Saranku istirahat aja kalo jabatan itu terlalu berat dan kau ga mampu,” ujarnya, Senin, (5/9/2022).
Hal ini menanggapi pernyataan Mahfud soal buzzer.
Saat itu, Mahfud mengunggah sebuah video di akun Twitternya. Dalam video itu terkait dengan dirinya yang meminta KPK menangkap semua Buzzer.
Menurut Mahfud, pernyataannya di dalam video sama sekali tidak terkait dengan aktivitas KPK dalam memburu Pegiat Media Sosial Ade Armando tapi terkait dengan Joko Candra.
“Dibwh ini👇video jahil dibuat oleh buzzer. Statement sy dlm video ini tak terkait dgn aktivitas KPK memburu Ade Armando. Tp dlm kaitan Joko Candra lbh dari 2 thn lalu. Saat itu Jok-Can buron dan minta tak ditahan krn sdng memgajukan PK. Sy bilang ‘tangkap’,” ucapnya.
Lanjut kata dia, ada dua jenis Buzzer. Diantaranya buzzer yang selalu menyudutkan pemerintah dan buzzer yang menyudutkan pengkritik pemerintah.
“Sejak dulu saya sdh sering bilang bhw buzzer itu banyak. Ada buzzer yg selalu menyudutkan pemerintah dan ada buzzer yg selalu menyudutkan pengritik pemerintah,” jelasnya.
“Buzzer itu artinya pendengung (penyebar). Yg didengungkan bnyk yg dibuat sendiri scr gelap. Video diatas adl contohnya,” pungkas Mahfud.