HMGF FMIPA Unhas Mengabdi dengan Kajian Indraja di Desa Soreang, Kabupaten Takalar

  • Bagikan
IST

FAJAR.CO.ID -- Himpunan Mahasiswa Geofisika FMIPA Unhas melalui program Geofisika Peduli Sosial (GPS) melakukan pengabdian di Desa Soreang, Kecamatan Mappakasunggu, Takalar pada Minggu (4/9/2022).

Kegiatan tersebut bekerjasama dengan HAGI Wilayah Sulselbar dan Departemen Geofisika Universitas Hasanuddin. Masalah utama yang dihadapi di desa tersebut ialah abrasi yang berdampak besar terhadap lahan warga.

“Bapak dulu punya luas sembilan hektare empang, sekarang sisa tiga hektare,” ungkap St Hasnah, salah seorang warga Desa Soreang yang juga mengkonfirmasi.

Sehingga pengabdian yang dilakukan untuk menekan laju abrasi berupa penanaman Pohon Mangrove di sekitar pantai desa. M Faiz S selaku Ketua Panitia GPS menjelaskan bahwa pengabdian ini didasarkan dengan kajian ilmiah menggunakan bidang keahlian mahasiswa geofisika, khususnya penginderaan jarak jauh (indraja).

Kajian yang dilakukan panitia memanfaatkan peta citra satelit dan mengkaji kondisi tanah di sekitar pantai.
Dalam hasil kajiannya ditemukan bahwa telah terjadi perubahan garis pantai sejauh 63 meter dari tahun 2002 hingga 2020. Bahkan yang terparah terjadi pada tahun 2005-2010 karena mengambil garis pantai sejauh 34 meter.

“Analisis dari teman-teman Panitia, kita lihat di tahun 2022 telah terjadi abrasi di Pantai Soreang. Nah, disini kita hadir sebagai harapan dan solusi [untuk] Desa Soreang selanjutnya,” ucap Faiz dalam sambutannya.

Adapun bibit diperoleh dari pembelian bibit di Mangrove.id sejumlah 400 bibit berdaun dan 600 bibit yang masih propagula serta dari Karang Taruna Minasabaji di Desa Soreang sejumlah 500 bibit propagula. Sehingga total bibitnya ialah 1500 bibit.

  • Bagikan