Sehingga, pemateri yang dihadirkan harus memeiliki kapasitas yang mumpuni. Seperti Wali Kota Parepare Taufan Pawe.
"Alhamdulilah peserta antusias mendengar ceramah bapak Taufan Pawe. Kita lihat sendiri tadi, beliau banyak mengajarkan tentang inovasi yang harus menjadi kebutuhan. Terbukti masyarakat saat ini telah merasakan kepemimpinan beliau. Dari Parepare yang sebelumnya biasa kini menjadi luar biasa," jelasnya.
Sementara Wali Kota Parepare Taufan Pawe membawa ceramah tematik mengenai kepemimpinan Entreprenurial Leadership. Dengan cara membangun Kota Parepare melalui konsep Teori Telapak Kaki.
"Saya membangun Kota Parepare dengan konsep kota industri tanpa cerobong asap dengan teori telapak kaki. Salah satu instrumennya adalah menjadikan presiden Indonesia bapak BJ Habibie inspirasi dalam membangun kota kelahiran saya," ungkap Taufan Pawe.
Ketua Golkar Sulsel itu melanjutkan, delapan tahun masa kepemimpinannya yang masih berjalan membawa dampak perubahan besar bagi Kota Parepare.
Sebelum masa pemerintahannya di Tahun 2013, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Parepare hanya Rp 72 miliar dengan status tata kelola keuangan disclaimer.
"Alhamdulilah dengan berbagai inovasi yang kita lakukan, saat ini PAD Kota Parepare di Tahun 2021 mencapai Rp 162, 9 miliar dengan status Wajar Tanpa Pengecualian," bebernya.
Kepala daerah berlatar belakang profesional hukum ini menambahkan, membangun daerah tidak cukup dengan inovasi. Tetap membutuhkan road map yang jelas. Sehingga dirinya diawal kepempinannya telah menerapkan tiga dasar pedoman untuk ASN bekerja. Diantaranya taat asas, taat administrasi, dan taat anggaran.