Atasi Masalah ODF, Wakil Bupati Maros Lakukan Rakor

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAROS -- Pemerintah Kabupaten Maros terus berupaya mewujudkan Maros sebagai Kabupaten Sehat. Salah satunya dengan berupaya menjadikan seluruh desa se-Kabupaten Maros bisa mencapai ODF 100 persen.

Sebab tahun ini masih ada 16 desa di Kabupaten Maros yang belum Open Defecation Free (ODF) atau masih buang air besar sembarangan.

Olehnya itu Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari menggelar rapat koordinasi sebagai langkah strategis bagaimana seluruh desa se-Kabupaten Maros mencapai ODF 100 persen pada tahun ini.

"Waktu yang ditargetkan untuk menuntaskan kasus ODF ini ialah hingga Desember tahun ini," katanya, Rabu, 7 September 2022.

Dia mengatakan dalam beberapa bulan terakhir telah ada empat desa yang tersebar di empat kecamatan yang dinyatakan tuntas kasus ODF nya.

"Desa Bontomanurung, Desa Mattirokasi, Desa Tunikamaseang, dan Allopolea,” rincinya.

Dari empat kecamatan tersebut telah di tuntas kan 312 KK.

“Sebelumnya ada 2282 KK yang harus dituntaskan, sekarang tersisa 1970 KK,” hitungnya.

Ia pun menyatakan siap untuk ikut terjun ke masyarakat memberikan edukasi terkait ODF.

“Kita ingin membangun pendekatan sosial budaya, pendekatan secara personal,” imbuhnya.

Pihaknya pun berjanji akan terus menggenjot ketertinggalan itu, agar pada penghargaan selanjutnya, Maros bisa kembali dapat predikat kabupaten sehat.

“Yah tentunya ini menjadi PR kita bersama dan ini juga bukan kewenangan Dinkes, tapi semua stakeholder di desa. Tahun depan kita bisa 100 persen,” tutupnya.

Diketahui pada 2021 lalu Maros gagal meraih predikat sebagai Kabupaten Sehat.

  • Bagikan