FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Dalam beberapa laga terakhir PSM Makassar, pelatih Bernardo Tavares menganggap timnya sering dirugikan oleh wasit.
Yang terbaru dan jadi kontroversi, pada saat tim Juku Eja bertandang ke markas Persik Kediri, Jumat 2 September di Stadion Brawijaya.
Menurut pelatih asal Portugal banyak keputusan dari sang pengadil lapangan yang merugikan timnya. Salah satu adalah kartu merah kapten PSM Wiljan Pluim.
“Luar biasa penampilan dari perangkat wasit di pertandingan sebelumnya. Kalian bisa lihat dipertandingan tersebut mereka mampu merubah permaianan menjadi sebuah drama yang membingungkan,”kata Bernardo Tavares sebelum sesi latihan, Selasa (6/9)
“Drama yang seru di dalam pertandingan, mula-mula memberikan kartu kepada seseorang yang mengatakan sesuatu dilapangan dan juga kepada pelatih,”lanjutnya.
Menurut pelatih 42 tahun itu, keputusan dari wasit banyak yang keliru. Pasalnya banyak tekel berbahaya yang diberikan kepada pemainnya namun tidak diberikan kartu.
“Tekel-tekel keras berbahaya yang berpotensi untuk mencederai pemain dan saya tidak akan berbicara banyak tentang ini,”ungkapnya.
Dalam laga ini sendiri wasit sampai mengeluarkan delapan kartu kuning dan dua kartu merah untuk kedua tim. Bernardo Tavares sendiri merasa heran dari keputusan wasit tersebut.
“Dari segi analisa saya sendiri, keputusan-keputusan tersebut membuat saya heran,”tutupnya. (Erfyansyah/fajar)