B20 Digitalization Deputy Chair sekaligus Direktur Digital Business Telkom Indonesia, Fajrin Rasyid, mengatakan di negara berkembang seperti Indonesia, sektor UMKM merupakan pilar utama perekonomian nasional dengan berkontribusi 60% bagi PDB. “Hasil penelitian kami sesuai dengan data Kemenkop UMKM tahun 2021 yang memperlihatkan bahwa UMKM memberikan lapangan kerja bagi 97 persen (117 juta pekerja) yang 64,5 persennya merupakan kaum perempuan dan memberdayakan ekonomi lokal,” kata Fajrin.
Selain memperlihatkan dampak positif platform digital bagi UMKM, laporan tersebut juga menunjukkan bagaimana mereka menghadapi tantangan besar selama pandemi COVID-19. Selama pandemi, banyak UMKM yang bangkrut karena pembatasan mobilitas sosial, sementara yang lain kekurangan modal untuk mengembangkan usahanya.
Mengenai dampak Covid-19 terhadap UMKM, Managing Director dan Partner BCG, Davids Tjhin melihat bisnis UMKM terus menghadapi tantangan terutama di masa pandemi dan ini memberikan dampak sangat serius kepada ekonomi rumah tangga.
“Pada penelitian yang dilakukan BCG dan Telkom, dampak pandemi bagi Indonesia, khususnya pada sektor bisnis sangat serius. Semua sektor usaha, baik perusahaan skala besar maupun UMKM mengalami penurunan pendapatan hingga lebih dari 80%,”ujar Davids.
Persoalannya, kata Davids, pelaku UMKM juga dirundung persoalan klasik yang bertambah parah dengan adanya pandemi. Dukungan pendanaan (57%) adalah tantangan yang paling signifikan, diikuti oleh kesulitan di pusat pelatihan dan pembelajaran digital (49%), dukungan regulasi (43%), dan kebutuhan akan layanan konsultasi atau pendampingan bisnis (32%).