FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Ferdy Sambo sejak awal sudah mempersiapkan skenario pembunuhan Brigadir Joshua dengan motif pelecehan seksual terhadap Putri Candrawati.
Bahkan, Irjen Ferdy Sambo juga sudah sangat aktif melakukan ‘pengkondisian’ skenario pembunuhan Brigadir Joshua sebelum dan sampai polisi membuat rilis pada Senin 11 Juli 2022.
Hal itu diungkap salah satu wartawan majalah Tempo, Linda Trianita melalui kanal YouTube Tempodotco pada Rabu (7/9/2022), sebagaimana dikutip PojokSatu.id, Kamis 8 September 2022.
Tapi, Linda mengungkap bahwa saat itu Ferdy Sambo sangat marah dengan Humas Polri.
Pasalnya, Humas Polri dalam rilisnya tidak menyampaikan isi rilis skenario yang sudah ia buat.
Padahal, mantan Kadiv Propam Polri itu sudah melakukan breafing sebelumnya bahwa ada pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir Joshua kepada istrinya.
Yang jadi ‘sasaran’ Sambo berikutnya tidak lain adalah Kombes Budhi Herdi Susianto.
Kombes Budi ‘dikondisikan’ agar menyampaikan kepada media bahwa benar
“Ketika itu, sorenya, setelah itu Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi keitka ditanya wartawan, apakah benar ini ada pelecehan?” tutur Linda Trianita.
Linda juga menyebut adanya kemungkinan bahwa geng Ferdy Sambo sudah lebih dulu menghembuskan pelecehan itu kepada wartawan.
“Sehingga (wartawan) mengonfirmasi kepada Kombes Budhi Herdi, yang kemudian Budhi Herdi menjawab ‘iya, ada pelechan’,” terangnya.
Dari peristiwa itu kemudian muncul spekulasi publik dan terus berkembang.
“Dari situlah kemudian ramai menjadi perbincangan di publik bahwa ‘kok bisa seorang brigadir polisi melecehkan istri atasannya?’, terus ‘kok bisa dia tembak menembak?’,” tuturnya.