FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ribuan massa ojek online atau ojol di Makassar, Sulawesi Selatan melakukan aksi demonstrasi, Kamis, (8/9/2022).
Mereka menggeruduk Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dam Kantor Gubernur Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumoharjo.
Ketua Komunitas Gojek Makassar 411, Syamsuddin Dg Rani yang turut dalam aksi mengatakan, ada dua tuntutan utama dalam aksi tersebut.
Pertama, menolak kenaikan harga BBM. Kedua menuntut penyesuaian tarif dipercepat.
“Kami juga menolak kenaikan harga BBM. Tapi kami juga menuntut agar penyesuaian tarif segera diberlakukan,” katanya kepada Fajar.co.id.
Kenaikan harga BBM ini kata dia sangat berdampak. Pasalnya, pengeluaran untuk BBM jadi naik. Sementara pemasukan masih seperti biasa akibat penyesuaian tarif dari aplikator belum dilakukan.
“Kami berharap pihak aplikator segera melakukan penyesuaian terhadap tarif baru yang telah ditetapkan pemerintah,” jelasnya.
Salah satu hasil dari aksi ini, para ketua komunitas ojol dipanggil untuk datang audience di DPRD pada 12 September mendatang.
Dalam aksi tersebut beberapa poster yang dibawa oleh para massa nampak menggelitik.
”Tolong… AKIBAT “BBM NAIK” SETORAN KURANG, ISTRI KAMI JADI JARANG KASIH JATAH,” tulis salah satu poster.
Diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktur Jenderal Perhubungan Darat resmi menetapkan tarif baru ojek online pada Rabu (7/9/2022) kemarin.
Biaya Jasa Zona III (Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan sekitarnya, Maluku, Papua) yakni, biaya jasa batas bawah sebesar Rp 2.300/km.