Makassar Tidak Aman, Nyaris Setiap Malam Terjadi Perang Kelompok dan Warga Kena Busur

  • Bagikan
Salah satu peristiwa tawuran yang terjadi beberapa waktu lalu.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sejatinya, Pemerintah Kota Makassar memiliki program 'Jagai Anak ta'. Program tersebut diusung untuk memberikan rasa aman kepada anak, apapun itu dalam kehidupan sehari-harinya.

Selain itu, juga wadah informasi masyarakat dan penguatan antara anak dan orang tua untuk bersama menjadi generasi andal yang paham agama.

Namun, yang terjadi belakangan ini rasa aman sebagaimana yang menjadi pedoman diterbitkannya program 'Jagai Anak ta' tidak terlihat berjalan sesuai yang diharapkan.

Masih kerap terjadi, bahkan menurut infomasi dari warga, khusus daerah Biringkanaya Makassar sering terjadi perang kelompok anak muda. Dan, tidak dipungkiri yang menjadi korban warga pengguna jalan yang kebetulan melintas di lokasi perang.

Teranyar, di Jalan Dg Ramang, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, pada Selasa (6/9/2022) sekira pukul 23.40 Wita, terjadi pembusuran terhadap pengendara yang lewat.

Menurut keterangan orang tua korban yang membuat laporan ke Polsek Biringkanaya dengan nomor laporan LP/618/IX/2022/Restabes Makassar/ Sek. B. Kanaya, pelaku L membusur hingga menyebabkan korban MM mengalami luka.

Diketahui sebelumnya, korban berangkat dari Jalan Toddopuli menuju ke rumahnya di Sudiang. Pada saat itu di Jalan Dg. Ramang sebelum masjid Ulul Albab, pelaku lewat meneriaki korban.

Korban kemudian singgah, dan para pelaku melempari korban menggunakan batu dan beberapa kali melontarkan busur ke arah korban. Sehingga, terkena pada bagian leher korban.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka pada leher bagian depan. Orang tua korban Nasruddin Bausat yang merasa tidak terima, melaporkan kejadian ke pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.

  • Bagikan