FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ribuan massa yang tergabung dalam Cipayung Plus melakukan unjuk rasa di depan Kantor Balaikota Makassar, Jumat (9/9/2022).
Mereka yang tergabung di antaranya SEMMI Makassar, KMHDI Makassar, HMI Cabang Makassar, HMI Cabang Makassar Timur, KAHMI Cabang Makassar.
Kemudian LMND Cabang Makassar, PMKRI Makassar, GMKI Makassar, PMII Makassar dan GMNI Makassar.
Jenderal lapangan Cipayung Plus, Rino Sengu mengatakan, aksi ini sebagai bentuk penolakan terhadap kenaikan BBM.
Dia meminta Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi segera melakukan evaluasi terhadap kabinetnya sehingga pendistribusian energi bisa tepat sasaran atau efektif.
Mereka juga mendesak Jokowi copot menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri BUMN Erick Thohir dan Komisaris Pertamina
"Ini juga membuntuti apa disampaikan Jokowi bahwa BBM bersubsidi ini tidak tepat distribusinya, maka dari itu kami meminta pihak Menteri SDM dan Menteri BUMN agar segera melakukan evaluasi, kalau tidak pecat saja," katanya.
"Copot Kapolri, Kapolda dan Kapolrestabes dan stop tindakan kekerasan terhadap aktivis, ini juga merespon aksi beberapa hari terakhir, ada beberapa aktivis jadi korban dari tindakan represif aparat," tambahnya.
Pihaknya juga menuntut pemerintah untuk mengusut tuntas mafia migas, kemudian pemerintah menunda mega proyek.
"Hari hari ini kita baru saja dihantam pandemi. Masih dalam tahap pemulihan. Jadi kita belum sepenuhnya pulih, jadi segala bentuk mega proyek segera ditunda. Fokus pada perbaikan hidup masyarakat, pulihkan ekonomi masyarakat," pungkasnya.
