Marah! Aliansi Unismuh Satu Tuntut Jokowi Turunkan Harga BBM atau Turun Jabatan

  • Bagikan
FORO: MUHSIN/FAJAR

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Akibat belum adanya respon dari pemerintah, gelombang demi gelombang mahasiswa yang mewakili suara hati rakyat terus membanjiri jalan. Menuntut keadilan yang dianggap tidak sampai menyentuh masyarakat menengah ke bawah.

Aliansi Unismuh Satu, dengan komitmen terus melawan jika tidak ada respon dari pemerintah, kali ini membawa grand isu "Indonesia Darurat, Rakyat Menjerit, Jokowi Turun" dan kembali memblokade Jalan Sultan Alauddin pada Sabtu (10/9/2022).

Massa aksi yang tergabung dari mahasiswa seUnismuh itu menutup dua ruas Jalan Sultan Alauddin. Meneriakkan keluhan masyarakat kecil yang kini menjadi semakin susah hidupnya setelah BBM bersubsidi nauk.

"Tuntutan Aliansi Unsimuh Satu ini, ada beberapa. Pertama menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Kita ketahui bersama, 3 September kemarin diumumkan bapak Presiden itu sendiri untuk kenaikan harga BBM," ujar Nasruddin Jenderal Lapangan (Jenlap) Aliansi Unismuh Satu kepada fajar.co.id (10/9/2022).

Nasruddin menambahkan, kenaikan harga BBM merupakan bentuk penindasan kepada rakyat. Karena sudah jelas dalam peraturan Presiden nomor 69 asal 14 itu dijelaskan bahwa harus mempertimbangkan ketika ingin menaikkan harga BBM.

"Di antaranya itu adalah soal bagaimana APBN negara, kemudian daya beli masyarakat. Naiknya (harga BBM) kemudian tidak menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah," imbuh Nasruddin.

Tuntutan kedua, lanjut Nasruddin. Aliansi Unismuh Satu menuntut merevisi kembali pasal-pasal yang kontraversi RKUHP. Menurutnya, ada beberapa pasal yang dianggap bermasalah.

  • Bagikan

Exit mobile version