FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberi apresiasi dan memuji kerja-kerja yang telah dilakukan Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Makassar.
Khususnya dalam menangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta memaksimalkan Gerakan Tiga Kali Ekspor.
Ditemui di sela-sela kunjungannya ke Makassar, Sabtu (10/9), Mentan SYL mengatakan apa yang telah dilakukan Balai Karantina Pertanian Makassar patut dicontoh.
Menurutnya, upaya Balai Karantina Pertanian dalam menjaga seluruh pintu masuk dan keluar hewan ternak cukup maksimal.
"Mereka sudah mengawal alur keluar masuk hewan ternak di seluruh pintu keluar masuk yang resmi. Siang maupun malam," jelasnya.
Selain itu, melalui maksimalisasi Gerakan Tiga Kali Ekspor, SYL menilai pasca Covid-19 ini, sudah cukup banyak komoditas ekspor Sulsel yang telah diekspor ke mancanegara.
"Kita apresiasi kerja-kerja yang telah dilakukan," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar Luthfi Natsir merasa sangat berterima kasih kepada Mentan karena telah dipercaya untuk mengemban tugas yang telah diamanahkan.
"Apa yang kami lakukan ini merupakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan instruksi dari Pak Mentan," ungkapnya.
Dia menerangkan, khusus untuk penanganan PMK di Sulsel, sejak kasus penyakit ternak itu merebak, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah stakeholder terkait terus mengawal dan mengawasi lalu lintas keluar masuk ternak rentan PMK dan transitor penyakit PMK seperti alat angkut dan awak alat angkut melalui pintu-pintu legal di Sulsel…