Sementara itu, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya, langsung menanggapi pernyataan dari Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa soal bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel yang akan membantu pembangunan jalan lingkar didalam kawasan kampus Unhas Tamalanrea sebesar Rp 15 Miliar.
"Soal apa yang tadi pak Rektor soal jalan lingkar, saya sudah bawa sterofoam-nya (tanda simbolis penyaluran bantuan) pak, cuman karena regulasi dan harus ditunda sedikit menyebrang ke tahun depan, saya bawa tadi (tanda simbolis) maunya tadi saya kasih 30 persen (bantuan) di tahun ini biar bisa terserap (anggaran)," ungkap Andi Sudirman yang mengundang tawa tamu.
"Masalahnya setiap acara ini (Dies Natalis) selalu diakhir tahun, jadi yang terakhir itu biasanya kuah-kuahnya (anggaran sisa) saja didapat, tetapi khusus Unhas karena cepat dan lincah dari awal sejak pelantikan langsung diskusi dengan kami, saya sudah dorong ke DPRD dan sudah ada, jadi insya allah tahun depan, anggaran sudah ada tapi regulasi karena kan kita negara yang banyak aturan jadi kita ikut," sambungnya.
Beda halnya dengan Sudirman, Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo yang membuka orasi ilmiah sekaligus langsung menutup acara Dies Natalis Unhas ke 66 tahun ini dengan lagu Tanah Air Beta diselingi sajak tentang Ibu.
Dalam orasi ilmiahnya, Mentan Syahrul mengangkat tentang bagaimana kampus Unhas menjaga kekuatan nalar dan gengsi kultural, mewujudkan Unhas di Kawasan Timur Indonesia (KTI) menjadi pilar dan lokomotif menuju Indonesia maju, mandiri dan modern ditengah krisis global.