FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Parkir liar kembali marak di kota Makassar, sehingga menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalanan.
Oleh sebab itu, DPRD Makassar, meminta jajaran Direlsi PD Parkir untuk tidak tinggal diam.
Apalagi saat hajatan Makassar International Eight Festival and Forum atau F8 2022 banyak keluhan masyarakat. Belum lagi tarif parkir yang fantastis membuat pengunjung tak nyaman.
Maka dari itu, Perusda Parkir Kota Makassar harus lebih giat dalam pengelolaan perparkiran yang semrawut lebih baik. Pasalnya parkir liar di Kota Makassar kian menjamur yang disebabkan kurangnya inovasi dari Perusda.
Padahal potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari lini tersebut cukup besar jika dikelola dengan baik. Itu bisa dilihat melalui jumlah titik parkir yang resmi di Kota Makassar.
Legislator DPRD Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso menekankan, semrawutnya pengelolaan perparkiran menjadi pekerjaan rumah bagi manajemen Perusda Parkir yang baru.
Sehingga untuk mengatasi persoalan yang kompleks ini, kata Andi Hadi, diperlukan inovasi dari manajemen Perusda Parkir.
"Kita menekankan kepemimpinan perusda yang baru ini, manajemennya harus ada inovasi terbaru yang dilakukan. Karena menyangkut potensi peningkatan PAD," kata Andi Hadi, Selasa, (13/9/2022).
"Tapi semrawutnya perparkiran di Makassar menjadi PR besar bagi pemerintah dan Perusda . Kita berharap manajemen perusda ini ada inovasi," sambungnya.
Politisi PKS itu menilai, jika Perusda Parkir kewalahan menangani parkiran liar di Kota Makassar, seharusnya bisa menggandeng instansi terkait seperti Dinas Perhubungan. Tujuannya pengelolaan perparkiran lebih efektif dalam meningkatkan PAD.