FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI), Muhammad Ramli Rahim mengakui besarnya komitmen Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman yang peduli terhadap guru honorer.
"Alhamdulillah, Gubernur Sulsel, bapak Andi Sudirman Sulaiman berpikir lebih maju, beliau menjadikan PPPK ini sebagai kesempatan memperjelas status dan pendapatan guru di Sulsel dan juga harapan akan karier guru," ungkap Ramli, Selasa (13/9/2022).
Menurutnya PPPK menjadi jalan untuk menjadikan guru memiliki kepastian status meskipun periodik, kepastian pendapatan dan memiliki harapan karier.
"Beberapa daerah tidak berani mengajukan formasi PPPK karena khawatir menjadi beban keuangan daerah tetapi mereka tetap ingin menggunakan tenaga dan pikiran sang guru, ini menunjukkan rendahnya perhatian kepala daerahnya terhadap guru. Namun pak Gubernur Sulsel berpikir lebih maju," bebernya.
Bahkan, Pemprov Sulsel di tahun 2022 mengusulkan kuota terbesar untuk formasi guru. Total pengusulan Formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 10.587, dengan rincian jabatan fungsional kesehatan sebanyak 29 formasi, jabatan fungsional guru sebanyak 10.385 formasi, jabatan fungsional teknis sebanyak 173 formasi.
"Atas niat baik dan kesungguhan Gubernur Sulsel, tentu saja patut diapreseasi dan guru-guru, anak didik dan orang tua siswa patut berterima kasih kepada beliau," pungkasnya.
Diketahui, atas usulan itu Gubernur Sulsel menerima penghargaan sebagai wujud komitmen menjadi pengusul kuota guru terbesar di Indonesia sesuai kebutuhan tahun 2022.