FAJAR.CO.ID -- Jeneponto rupanya punya banyak sumber daya ekspor yang bisa dimaksimalkan. Selain rumput laut, garam, cabai, dan jagung, ada lagi yang punya potensi besar yakni gula merah cair.
Produk unggulan ini diharap bisa menembus pasar dunia. Harapan tersebut disampaikan Kadis Perdagangan Sulsel, Ashari Fakhsirie Radjamilo dalam acara program PEN Roadshow Kantor Bea Cukai Makassar di Jeneponto, Selasa, 13 September 2022.
"Jeneponto ini harus didorong untuk punya brand sendiri. Gula merah cair ini akan kita pasarkan atau ekspor ke negara-negara yang membutuhkan," ujar putra asli Jeneponto tersebut.
Menurut Ashari, data ekspor Sulsel hingga Juli sudah sangat besar. Nilainya mencapai USD1,329 miliar atau setera Rp19,417 triliun.
Ia yakin, bahan atau sumber daya ekspor tersebut ada yang berasal dari Jeneponto. Sayangnya belum tercatat, sehingga tidak memberikan dampak pada hasil bagi pajak yang bisa diterima daerah.
"Tolong Pak Bupati, Pak Wakil, Pak Sekda, kita mau majukan Jeneponto ke depan. Kita akan bersinergi untuk memajukan UMKM agar bisa menembus pasar ekspor," harapnya.
Harapan yang sama diutarakan Kadis Koperasi dan UKM Jeneponto, Mernawati. Saat ini kata dia, UMKM Jeneponto sudah ada yang punya rumah produksi gula merah cair. Lokasinya di Lingkungan Bonto-Bonto Timur, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Binamu. Kemarin UMKM ini ditinjau langsung tim Kanwil Bea Cukai Sulbangsel dan Kantor Bea Cukai Makassar.
"Kita bersyukur dengan adanya kegiatan ini. Tentu kita harap, ada tindak lanjut dari kegiatan ini, agar UMKM kami bisa segera ekspor. Terkhusus gula merah cair ini," ujar kadis yang hobi bersepeda itu.