Penanganan Anak Tidak Sekolah Berbasis Kolaborasi Mulai Digagas Pemkab Sinjai

  • Bagikan
IST

Beberapa faktor ditemukan dilapangan salah satunya, karena masalah perekonomian dan kekerasan yang dialami.

"Di Kabupaten Sinjai juga kita berharap dan mendorong agar anak-anak yang tidak sekolah bisa kembali bersekolah. Sehingga pendataan yang akan dilakukan tentu akan menemukan solusi karena kita akan tahu, siapa anak yang tidak sekolah dimana alamat anak itu dan kenapa sehingga tidak sekolah," katanya.

Sementara itu, Sekda Sinjai, Akbar usai membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa, pendataan dan pelatihan yang dilakukan oleh Pemprov Sulsel bersama Unicef ini sangat memberikan dampak baik bagi masyarakat di Kabupaten Sinjai. Sekalipun dalam upaya menekan angka putus sekolah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai telah melakukan beberapa kegiatan.

"Di Kabupaten Sinjai Pemda telah melakukan beberapa kegiatan, misalnya Bupati telah memprogramkan setiap anak sekolah yang masuk di SD dan SMP diberikan perlengkapan sekolah secara gratis," ujarnya.

Langkah itu diambil, kata Akbar sebagai upaya meringankan beban orang tua siswa, sehingga mereka tak lagi memikirkan biaya untuk membeli perlengkapan sekolah. Dengan begitu anak-anak semangat untuk bersekolah. Bahkan, mereka yang berprestasi diberikan bantuan untuk melanjutkan pendidikan sampai pada jenjang S3.

"Akan tetapi dengan adanya mediasi yang dilakukan oleh Pemprov Sulsel dan Unicef akan memberikan motivasi bagi kita semua. Dan hari ini dilakukan pertemuan untuk pendataan. Nanti akan ditelusuri beberapa anak di rumah tersebut, sekolahnya dimana, sekolah atau putus sekolah, kemudian ada langkah-langkah yang akan kita tempuh lagi kedepannya," kata Akbar.

  • Bagikan

Exit mobile version