Menurut Umar, bayi malang itu berjenis kelamin perempuan. Umar tidak melihat kelamin laki-laki pada bagian tubuh bayi. Umar juga menduga, pelaku bukan orang jauh. Sebab, ada tetesan darah dari Indekos sampai di tempat pembakaran.
KBO Reskrim Polres Pelabuhan Makassar, Iptu Tumijan yang menangani kasus tersebut membenarkan, awalnya anak-anak yang sedang mengorek sampah yang sedang terbakar kemudian ditemukanlah orok bayi, kemudian menggemparkan orang yang berada di sekitar pasar.
"Melaporlah ke kepolisian setempat. Makanya kita datang ke TKP ternyata benar memang ada orok bayi. Laporannya ditemukan sekitar pukul 12.00 Wita," terang Iptu Tumijan.
Menurut keterangan Iptu Tumijan, kondisi bayi dalam keadaan hangus sebagian. Dugaan sementara, bayi sengaja dibakar, dibuang karena mungkin malu atau aborsi sehingga bayi itu dibuang.
"Memang saya lihat bekas bakar-bakar tempat sampah memang. Luka bakar mungkin kalau diperkirakan 50 persen bagian badan, tidak seluruhnya. Kalau kelaminnya saya tidak bisa duga-duga karena sekarang sudah dibawa ke Dokpol. Jadi dari pihak kepolisian sementara melakukan penyelidikan guna mencari siapa pelakunya," pungkasnya. (muhsin/fajar)
