FAJAR.CO.ID -- Penemuan sosok bayi dalam keadaan hangus terbakar pada Rabu (14/9/2022) di pembakaran sampah dekat pangkalan bentor membuat geger masayarakat yang sedang beraktivitas di Pasar Sentral Makassar.
Kuat dugaan dari saksi, pelaku pembuangan bayi tinggal di indekos dekat pasar Sentral. Pasalnya, pada saat penemuan bayi, masih jelas terlihat bercak darah dari arah indekos.
"Itu masih ada tetes-tetes darahnya di situeh (sambil menunjuk ke arah kost-kostan)," ujar salah seorang pekerja harian yang bekerja di pasar Sentral.
Menurut pengakuan pekerja harian yang menjadi saksi itu, mayat bayi malang itu awalnya ditemukan oleh salah seorang anak yang sedang berjalan di sekitaran TKP.
"CCTV-nya rusaki bede, nabilang. Bebaski ini (kost). Ada mi ini yang punya. Adaji bercak darah itu, sudah mati mi kapang baru nabakar ki. Kalau bukan tadi malam terbakar, tadi subuh. Mati mi itu karena berdarah," ujarnya.
Sementara saksi lainnya, ibu-ibu yang berjualan di dekat TKP menyayangkan perlakuan pelaku. Tidak berpikir panjang membakar bayinya di dekat pasar yang notabene pasti orang akan menemukannya.
Adapun Umar, tukang bentor yang mengaku sudah 30 tahun mangkal di Pasar Sentral menjelaskan, telah lama melihat ada penghuni Indekos yang diduga hamil.
Umar menjelaskan, bayi itu ditemukan oleh anak-anak pembawa celengan. Anak itu mengira bayi tersebut boneka.
"Itu anak-anak yang bawa celengang dapatki. Baru nainjaki lagi jadi kaki na itu bayi tappotongi. Tabbaleki toh. Nabalek begini jadi tappotongi kakina itu bayi kodong," terang Umar.