PT Vale akan Investasi 128 Triliun, Umar Hankam: Jaga Tanah Air Kita Jangan Jadi Agunan Bangsa Asing

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Lembaga Pengawas Aset Negara Republik Indonesia kembali menggelar dialog publik. Kali ini mengambil tema, "Tolak perpanjangan kontrak karya demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Sulawesi Selatan".

Dialog itu berlangsung di kawasan bisnis kota Makassar, Panakukang. Sulsel. Wakil ketua KNPI Sulsel, Syamsul Bahri Majjaga, membuka dialog publik, Kamis (15/9/2022).

"Secara tegas seperti dalam tema dialog publik hari ini, Menolak perpanjangan Karya PT Vale di sorowako, Luwu Timur, Kita bersepakat bersama dengan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan. Demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Sulsel," ujar alumni Fakultas Hukum UMI Makassar ini saat membuka forum dialog publik.

Moderator dialog publik membuka informasi terkait PT Vale, Dia menyebutkan PT Vale beroperasi dalam naungan Kontrak Karya yang telah diamandemen pada 17 Oktober 2014 dan berlaku hingga 28 Desember 2025.

PT Vale itu mendapat pengelolaan konsesi seluas 118.017 hektar meliputi Sulawesi Selatan (70.566 hektar), Sulawesi Tengah (22.699 hektar) dan Sulawesi Tenggara (24.752 hektare).

Diketahui PT Vale Indonesia menambang nikel laterit untuk menghasilkan produk akhir berupa nikel dalam matte. Rata-rata volume produksi nikel per tahun mencapai 75.000 metrik ton.

Hingga tahun 2020, Pemerintah mencatat cadangan nikel di Indonesia mencapai 72 juta Ton Ni termasuk limonite. Jumlah tersebut merupakan 52 persen dari cadangan yang tercatat di dunia.

Salah satu pengelola terbesar cadangan nikel tersebut adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Salah satu area tambang utama Vale berada di Sorowako, Sulawesi Selatan dengan total luas area tambang mencapai 70.566 hektar (ha).

  • Bagikan

Exit mobile version